logo

ARTIKEL

Market Insight May - Week 1

Market Insight May - Week 1

Market Insight - 11 Mei 2020

Review: Selama Minggu Pertama Mei 2020, IHSG melemah -2.52% dari 4,716.40 menjadi 4,597.43 sementara itu LQ45 melemah -3.84% dari 713.64 menjadi 686.23; terdapat 3 indeks sektoral mengalami penguatan dan 7 indeks sektoral mengalami pelemahan selama Minggu Pertama Mei 2020 ini; dari nilai Rupiah terapresiasi terhadap USD, EUR, JPY dan CNY.

Selama sepekan Indeks melemah disebabkan pasar yang cenderung wait and see terhadap perkembangan Covid-19 menjadi salah satu penyebab sepinya volume perdagangan. Investor menanti realisasi kota-kota besar di dunia terlepas dari karantina wilayah atau lockdown. Selain itu, rilis data pertumbuhan PDB Indonesia menjadi pertimbangan lain. PDB Indonesia triwulan I-2020 bertumbuh 2,97% yoy. Persentase pertumbuhan ini menurun jika dibandingkan kuartal I 2019 yang sebesar 5,07% yoy dan di kuartal IV-2019 yang sebesar 4,97% yoy.

Preview: Untuk pekan depan, indeks diprediksi kembali bergerak volatile cenderung kembali melemah. Investor menanti kembali penanganan Covid-19 oleh pemerintah.Selain itu, gagalnya penerbitan pandemic bond serta PDB Indonesia Triwulan I yang melemah menjadi tajuk utama pekan depan. Rilis data Neraca Perdagangan April 2020 diprediksi kembali surplus juga diprediksi akan membawa dampak bagi indeks pekan ini. Dari pasar obligasi, seri-seri pendek masih jadi yang paling banyak diburu. Ia melihat dengan masih keluarnya asing, praktis investor domestik, khususnya perbankan, akan mendominasi lelang besok dan mengincar seri-seri pendek. Meski pemerintah berupaya memenangkan tenor panjang, investor justru cenderung menghindari tenor panjang. Made menjelaskan, saat ini ada sedikit anomali di sisi tenor panjang karena dari kurva imbal hasil tenor panjang cenderung flat.

REKSA DANA

alt text

Dari Reksa Dana, Produk Corpus Balanced Fund I selama Minggu Pertama Mei 2020 memiliki imbal hasil (return) -0.93%, Corpus Bond Plus selama Minggu Pertama Mei 2020 memiliki imbal hasil (return) -0.21%, dan Corpus Theologia Fixed Income Fund selama Minggu Pertama Mei 2020 memiliki imbal hasil (return) +0.16%. Sementara benchmark Infovesta Reksa Dana Campuran Minggu Pertama Mei 2020 memiliki imbal hasil (return) -1.37% dan Infovesta Reksa Dana Pendapatan Tetap Minggu Pertama Mei 2020 memiliki imbal hasil (return) -0.68%.

Reksa Dana Corpus Bond Plus adalah reksa dana berjenis pendapatan tetap yang isi portofolionya terdiri dari efek bersifat hutang atau obligasi dengan komposisi minimum 80% dan maksimum 98% serta minimum 2% dan maksimum 18% pada instrument pasar uang dan minimum 0% dan maksimum 18% di efek bersifat ekuitas atau saham. Dengan demikian Reksa Dana Corpus Bond Plus dibandingkan dengan 1 minggu kemarin mengalami penurunan sebesar 0,21 % serta return setahunnya menjadi 2,25% yang disebabkan karena adanya portofolio saham walau kecil memiliki dampak yang cukup signifikan terhadap return yang dihasilkan.

Reksa Dana Corpus Balanced Fund I adalah reksa dana berjenis campuran dengan portofolionya yang komposisinya minimum 1% dan maksimum 79% pada efek saham, obligasi dan pasar uang. Dengan demikian karena isi dari Reksa Dana ini lebih banyak porsi sahamnya dibandingkan reksa dana lainnya, memberikan imbas penurunan return yang lebih dalam. Dalam seminggu terakhir Reksa Dana Corpus Balanced Fund I mengalami penurunan sebesar 0,93 % dan setahunnya memberikan return sebesar -30,61%.

Dalam kondisi saat ini melihat tujuan awal berinvestasi di reksa dana, untuk investor yang masuk ke Reksa Dana dengan risiko kecil seperti Reksa Dana Corpus Theologia Fixed Income Fund, tidak terlalu terpengaruhi dengan kondisi market karena portofolio Reksa Dana Corpus Theologia Fixed Income Fund yang minimum 80% di efek bersifat hutang atau obligasi dan sisanya ada di instrument pasar uang. Dengan return satu tahun terakhir sebesar 7,83% reksa dana ini masih dapat memberikan return yang cederung lebih stabil. Cocok untuk investor pemula dan investor yang mau berinvestasi dengan risiko yang lebih kecil.

Disclaimer:

Investasi melalui Reksa Dana mengandung Risiko. Calon Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui Reksa Dana. Kinerja masa lalu tidak mencerminkan masa datang.